Jika ada waktu luang, cobalah untuk main dan berlibur ke kawasan Puncak Bogor. Keindahan alam, oleh-oleh, hingga kuliner khasnya hampir tidak bisa membuat orang menolak untuk datang ke sini. Beberapa makanan kuliner khas Bogor yang kami rekomendasikan ini wajib untuk kamu cobain ya!
Kuliner Khas Puncak Bogor
Mungkin di antara kamu sudah banyak yang pernah mencoba salah satu dari kuliner khas Puncak Bogor di bawah ini. Namun, saat mencoba di tempat asalnya pasti akan lebih nikmat kan? Apa saja rekomendasinya?
1. Gemblong Ibu Juju
Gemblong Ketan Bu Juju, makanan dengan tekstur sedikit berbeda dan unik. Untuk gambaran rasa gemblong yang pernah kamu temui mungkin lebih ke gurih dan asin.
Nah, untuk gemblong yang ini berbeda, karena sudah dilumuri gula area sehingga menghasilkan cita rasa yang gurih tapi manis. Kalau penasaran dengan rasanya, langsung saja datang ke Bogor dan kamu akan menemukan makanan unik ini.
2. Bapatong
Bakso adalah olahan daging giling yang dibentuk menjadi bulat-bulat. Lalu, disantap sebagai makanan berkuah dengan bumbu-bumbu khasnya. Kamu bisa mencoba bakso yang sangat khas di puncak, namanya Bapatong.
Popularitas bakso ini tidak perlu kamu ragukan lagi loh. Ngomong-ngomong soal Bapatong, ini ternyata singkatan dari Bakso Tupat Gentong, jadilah Bapatong. Tenang saja, porsinya bukan segentong seperti namanya kok.
Nama gentong ini berarti kuah kaldu sapi yang diambil dari gentong. Siapa nih yang masih salah? Di dalam bapatong tersebut, kamu akan menemukan ketupat yang berbentuk dadu, iga sapi, bakso, lalu kuah kaldu yang segar dan masih panas.
3. Soto Mie Khas Bogor
Soto Mie Khas Bogor adalah pilihan makanan yang sangat lezat dan cocok dimakan saat suasana sedang dingin-dinginnya, seperti di Puncak Bogor. Selain minum teh hangat, kamu juga bisa makan soto mie khas Bogor ini untuk mengenyangkan perut.
Kuah dari soto mie khas Bogor ini sangat gurih dan segar. Isiannya ada potongan gading dan mie kuning. Dengan bumbu khasnya, kamu bisa mendapatkan semangkok soto mie khas Bogor dengan harga Rp 17 ribu saja.
4. Bir Kotjok
Jangan salah fokus dulu dengan nama Bir Kotjok. Ini bukanlah minuman memabukkan yang kamu jumpai di bar-bar, justru ini menyehatkan loh. Penemuan bir ini sudah ada sejak tahun 1948 silam hingga saat ini masih tetap eksis.
Minuman segar ini terdiri dari gula pasir, aren, cengkeh, kayu manis, dan jahe merah yang direbus secara bersamaan. Di dalam Bir Kotjok, kamu juga tidak akan menemukan yang namanya alkohol.
Karena suasana puncak sangat dingin, kamu bisa andalkan minuman menyehatkan ini untuk menghangatkan tubuh. Harga segelas hanya Rp 5 ribu saja, murah banget kan? Tapi kandungannya luar biasa loh.
5. Sate Maranggi Sari Asih
Sate maranggi biasanya terbuat dari daging ayam dan kambing, tapi kalau sate maranggi sari asih ini menggunakan daging sapi. Kamu bisa temukan sate maranggi asih di kawasan Cipanas dan hampir tidak pernah sepi pengunjung setiap harinya.
Terlebih, saat weekend, biasanya peminatnya akan membludak. Jadi, kamu harus rela antri berjam-jam untuk mendapatkan cita rasa sate maranggi sari asih ini.
Sate ini punya tekstur yang sangat juicy dan empuk. Paling nikmati kalau kamu menikmatinya bersama ketan bakar atau nasi. Harga per tusuknya mulai Rp 4 ribu saja.
6. Toge Goreng
Biasanya, kita akan menjumpai toge dalam bentuk direbus menjadi sayur. Tapi, kali ini beda loh. Kamu akan mencicipi toge goreng khas Bogor, yang mana sangat sulit ditemukan di tempat lain.
Uniknya, istilah toge goreng ini sama sekali tidak menggambarkan cara pembuatan toge yang digoreng. Sebab, pembuatannya memang tidak digoreng. Lalu seperti apa?
Toge ini justru pembuatannya dilakukan dengan direbus terlebih dahulu. Setelah itu, sajikan bersama mie kuning dan irisan tahu goreng. Semua bahan tersebut di bumbui dengan kecap manis, tauco, dan bumbu oncom. Sehingga, menghasilkan rasa manis dan gurih.
7. Ngo Hiang
Pernah makan ketupat tahu? Kalau sering ke Bandung, kamu pasti akan menjumpai banyaknya penjual kupat tahu ini. Nah, Ngo Hiang ini hampir mirip seperti ketupat tahu.
Akan tetapi, untuk sumber karbohidratnya bukan dari ketupat seperti kupat tahu pada umumnya. Namun, dari ngo hiang itu sendiri, kurang lebih seperti rolade.
Ngo hiang dipotong-potong lalu disiram kuah kental yang sangat gurih dan manis. Tak lupa, juga ditambahkan sosis, tahu, dan irisan mentimun.
Sayangnya, Ngo Hiang tidak boleh untuk semua orang. Sebab, terbuat dari bahan dasar daging babi. Jadi, jangan sampai khilaf ya.
8. Cungkring
“Ih badan lo cungkring banget deh”. Yap, mungkin kita pernah mendengar kata Cungkring untuk menggambarkan seseorang dengan tubuh kurus. Tapi, kalau dalam bahasa Sunda, cungkring berarti kikil sapi.
Untuk membuat cungkringan ini, rebus potongan kikil sapi bersama bumbu kuning. Lalu, sajikan dengan bumbu kacang gurih dan manis. Kamu bisa tambahkan ketan atau ketupat agar rasanya lebih nikmat.
9. Laksa Bogor
Mirip seperti Laksa Betawi, tapi Laksa Bogor ini berisikan oncom. Di dalamnya pun tidak terdapat mie kuning. Saat hujan, Laksa Bogor adalah santapan hangat yang sangat pas untuk dicicipi.
Dalam Laksa Bogor ini, juga ada penambahan parutan kelapa agar rasanya lebih nikmat. Namun, ini membuat teksturnya sangat khas, karena sedikit lebih kasar. Bahan-bahannya terdiri dari taburan serundeng, telur rebus, dan tahu kuning. Setelah itu, siram dengan kuah bening.
Mana nih kuliner khas Puncak Bogor yang sudah kamu tandai untuk dicicipi saat liburan nanti? Bicara soal liburan, kamu wajib untuk menyisakan cuti 3 hari di puncak Bogor ini.
Sebab, jika hanya sehari saja, rasanya kurang puas dan pasti beban pikiran benar-benar belum terlepaskan. Nanti, kamu bisa sewa villa Kota Bunga dengan harga terjangkau dan fasilitasnya sudah lengkap.
Di sekitar villa, kamu akan menjumpai banyak fasilitas umum, mulai dari ATM, minimarket, hingga restoran. Jadi, gak perlu repot lagi harus bolak-balik hari untuk liburan spesial kali ini.